Cara meningkatkan penjualan dengan sosial media – Era digital sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Ini disebabkan oleh minat masyarakat sangat tinggi terhadap teknologi salah satunya adalah sosial media.
Saat ini banyak sekali pengguna sosial media di seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. Dengan pengguna mencapai ratusan juta bisa Anda manfaatkan untuk mulai menggunakan sosial media untuk berjualan.
Pada Januari 2020 59% penduduk Indonesia menggunakan sosial media.
Dengan adanya data ini, sosial media merupakan cara terbaik untuk mempeluas jangkauan bisnis Anda. Lalu bagaimana caranya untuk meningkatkan penjualan melalui sosial media?
Mugenfu ada sedikit tips dan trik yang bisa Anda gunakan untuk memaksimalkan sosial media menjadi alat meningkatkan penjualan.
Apa saja cara meningkatkan penjualan di sosial media ?
1. Menggunakan jasa influencer
Berkolaborasi dengan influencer bukan hal baru didalam dunia digital marketing. Influencer memiliki banyak pengikut dan dapat menghipnotis para pengikutnya untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
Kita ambil contoh sederhana. Presiden jokowi adalah orang nomor 1 di Indonesia, ketika dia berpidato menggunakan jaket dari brand zara, maka banyak sekali penggemar jokowi akan bertanya jaket apa yang digunakan, berapa harganya ? Kok bisa bagus saat dipakai jokowi. Dll.
Ketika orang yang Anda idolakan dan memiliki kredibilitas tinggi maka Anda tidak akan berpikir panjang untuk membeli produk yang digunakan, karena yang memakai adalah idola Anda.
Untuk memilih jasa influencer, carilah influencer yang mempunyai pengikut sesuai dengan target market Anda agar biaya yang Anda keluarkan bisa efektif. Tidak mugnkin juga Anda membayar jasa influencer dengan pengikut rata-rata berjenis kelamin laki-laki sedangkan produk yang Anda jual adalah perabotan rumah tangga.
2. Membuat konten visual
Konten visual memiliki daya tarik yang tinggi dalam media sosial, ketika konten visual Sudah bagus dan menarik jangan lupa untuk memasang call to action pada konten yang Anda buat.
Call To Action adalah metode yang melibatkan pengikut anda agar membeli produk, membagikan konten, berkomentar, like dan lain sebagainya. Cara ini sangat efektif ketimbang konten yang anda buat Sudah bagus tapi tidak memiliki tujuan.
3. Membuat video informatif
Saat ini media sosial sedang berlomba-lomba untuk membuat fitur video pada platform mereka, sebut saja tiktok, instagram, dan YouTube. Dengan memanfaatkan fitur tersebut usaha Anda akan lebih Mudah dijangkau oleh calon pelanggan.
Untuk membuat konten video informatif biasanya konten video yang dibuat Adalah tentang review produk yang dijual, dengan begitu produk yang Anda jual dapat memahami kebutuhan pelanggan.
4. Membuat penawaran atau promo spesial
Untuk memperkuat Call To Action alangkah baiknya ditambahkan promo atau penawaran khusus agar calon pembeli yang Melihat konten Anda bisa langsung tertarik untuk membeli produk Anda.
5. Menggunakan iklan di sosial media
Saat ini sosial media adalah platform iklan yang paling Mudah dibandingkan Anda harus sewa billboard yang sangat mahal atau harus mencetak banyak spanduk dimana itu semua tidak bisa diukur dan dianalisa dengan baik. Dengan beriklan menggunakan sosial media Anda bisa mentargetkan produk yang Anda iklankan akan tampil di mana, siapa saja dan kapan akan ditampilkaln.
Iklan di sosial media juga memberikan laporan yang sangat lengkap serta akurat, laporan itu biasanya berisi :
- Total user menonton iklan
- Total kunjungan
- Jumlah yang klik iklan
- Jumlah uang yang dibelanjakan
- Hasil dari pejualan produk
- Dan masih banyak yang lainnya.
Ini memberikan kemudahan untuk menganalisa iklan mana yang Berjalan dengan baik, sehingga lebih menghemat biaya dibanding iklan konvensional.
Baca juga : Belajar digital marketing untuk pemula
6. Membuat konten soft selling
Pada dasarnya ketika berjualan menggunakan sosial media Anda tidak bisa door to door menawarkan produk yang Anda jual. Anda harus bisa meningkatkan kepercayaan perusahaan kepada calon pembeli dengan cara membuat konten soft selling.
Apa itu konten soft sellling? Konten soft selling merupakan konten yang dibuat untuk mengedukasi calon pelanggan kamu agar mengetahui apa manfaat menggunakan produk yang Anda jual dan apa kerugian jika tidak membeli produk Anda.
Biasanya konten soft selling berisi nilai edukasi yang berdampingan dengan produk Anda, contohnya. Jika Anda menjual obat penurun berat badan maka konten yang harus Anda bangun adalah cara atau tips memiliki tubuh ideal, tips fashion untuk wanita yang baru melahirkan dll. Karena Jika melihat produk yang dijual, maka pembeli ingin dia terlihat lebih anggun, memiliki tubuh proporsional, menjadi pusat perhatian dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Sosial media merupakan alat yang tepat untuk manjangkau banyak calon pelanggan karena memiliki pengguna yang banyak. Dengan memanfaatkan sosial media bisnis Anda akan dikenal oleh banyak orang diluar jangkauan usaha offline Anda.
Jadi, apakah usaha Anda Sudah menggunakan sosial media untuk meningkatkan penjualan?
2 Responses