Framework untuk Meningkatkan Peluang Penjualan – Framework ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada tim penjualan dalam melakukan follow up yang efektif dengan calon pelanggan guna meningkatkan peluang konversi dan mencapai tujuan penjualan.
Langkah-langkah:
- Identifikasi Calon Pelanggan
a. Dari sumber data pelanggan potensial (misalnya, formulir online, basis data, atau acara pameran), identifikasi calon pelanggan yang telah menunjukkan minat atau menyerahkan informasi kontak mereka.
b. Pastikan data calon pelanggan tercatat dengan benar dan lengkap dalam sistem pelacakan penjualan agar framework untuk meningkatkan penjualan dapat berjalan maksimal. - Kirim Terima Kasih dan Konfirmasi Awal
a. Kirimkan email atau pesan ucapan terima kasih secara otomatis setelah calon pelanggan menyatakan minat atau memberikan informasi kontak mereka.
b. Konfirmasi minat mereka dan informasikan bahwa tim penjualan akan segera menghubungi untuk memberikan informasi lebih lanjut. - Prioritaskan Calon Pelanggan
a. Kategorikan calon pelanggan berdasarkan minat dan potensial penjualan. Prioritaskan calon pelanggan berdasarkan tingkat minat dan probabilitas untuk menjadi pelanggan.
b. Gunakan sistem penilaian (misalnya, skala 1-5 atau status “hangat,” “dingin,” atau “panas”) untuk mengidentifikasi prioritas calon pelanggan. - Jadwalkan Waktu Follow Up
a. Berdasarkan prioritas, jadwalkan waktu untuk melakukan follow up dengan calon pelanggan.
b. Pastikan jadwal follow up ditandai dalam sistem pelacakan penjualan atau kalender tim. - Siapkan Informasi dan Materi Penjualan
a. Sebelum menghubungi calon pelanggan, pastikan tim penjualan memiliki informasi produk atau layanan yang diperlukan.
b. Siapkan materi penjualan, seperti brosur, presentasi, atau demo produk, sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan. - Lakukan Follow Up
a. Hubungi calon pelanggan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
b. Sapa calon pelanggan dengan sopan dan kenali diri Anda sebagai perwakilan perusahaan.
c. Dengarkan dengan cermat pertanyaan, kekhawatiran, atau kebutuhan calon pelanggan.
d. Berikan informasi produk atau layanan yang relevan berdasarkan minat dan kebutuhan mereka.
e. Jika ada keterlibatan lebih lanjut yang diperlukan (misalnya, demo produk atau presentasi), jadwalkan sesuai dengan ketersediaan mereka. - Catat Hasil Follow Up
a. Setelah melakukan follow up, catat hasil percakapan dengan calon pelanggan.
b. Catat tanggapan mereka, langkah selanjutnya yang disepakati, atau catatan penting lainnya dalam sistem pelacakan penjualan supaya framework untuk meningkatkan penjualan dapat berjalan maksimal.. - Follow Up Lanjutan
a. Jika calon pelanggan membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan tawaran atau memutuskan, jadwalkan follow up lanjutan sesuai dengan kebutuhan mereka.
b. Tetap berkomunikasi secara berkala dengan calon pelanggan untuk mempertahankan minat mereka.
Baca Juga : Cara Membuat Desain Kemasan Produk Dengan Canva - Evaluasi dan Analisis
a. Secara rutin, tinjau efektivitas proses follow up untuk meningkatkan efisiensi dan hasilnya.
b. Gunakan analisis data untuk mengidentifikasi pola dan peluang perbaikan dalam penanganan follow up. - Pelaporan dan Tindakan Lanjutan
a. Buat laporan secara berkala mengenai performa follow up dan tingkat konversi calon pelanggan menjadi pelanggan aktif.
b. Berdasarkan laporan, tentukan tindakan lanjutan yang dapat meningkatkan kinerja tim penjualan dalam mengelola calon pelanggan.
Framework ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan Anda. Pastikan untuk mengkomunikasikan Framework ini dengan baik kepada tim penjualan dan memberikan pelatihan jika diperlukan untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang tepat.